Pengertian Alterasi dan Jenisnya

Jenis-jenis alterasi dan contohnya

Sobat petualangan emas, dalam paragenesa mineral logam akan terjadi perubahan cairan dalam proses hidrotermal pada batuan yang disebabkan oleh perubahan fisika, kimia dan mineralogi.

Alterasi


Alterasi terdiri dari beberapa jenis dan contoh akan kita ulas seperti berikut:

Arti Alterasi


Alterasi adalah perubahan baik secara fisika, kimia atau mineralogi sebagai akibat pengaruh cairan hidrothermal pada batuan.

Perubahan yang terjadi dapat berupa rekristalisasi, penambahan mineral baru, penambahan mineral yang sudah ada, penyusunan kembali komponen kimia atau perubahan sifat fisik seperti permeabilitas, porositas batuan.

Contoh Alterasi


Beberapa contoh alterasi batuan antara lain sebagai berikut:

1. Alterasi dangkal

Kondisi ephitermal dengan bentuk batuan adalah batuan gamping, lava - lava batuan intrusi.

Hasil dari alterasi sebagai berikut: silsifikasi mineral lempung, alunit khlorit, epidot, kalsit, kuarsa, beberapa sericit, dan mineral lempung.

2. Alterasi sedang

Kondisi mesothermal dengan bentuk batuan adalah batuan gamping, serpih, lava - lava, batuan beku asam, batuan beku basa.

Hasil dari alterasi sebagai berikut: menjadi silikaan sampai jasperoitan, dolomit, siderit, silsifikasi, mineral lempung, membentuk epidot dan khlorit.

3. Alterasi dalam

Kondisi hipothermal dengan bentuk batuan adalah granitik, sekis - sekis dan lava - lava. Hasil dari alterasi sebagai berikut: greizen, topaz, mika, turmalin, piroksen - piroksen dan amfibol.

Alterasi - alterasi yang terdapat disekitar pegmatit menghasilkan mineral - mineral antara lain:

  • berul
  • monazit
  • titanit
  • tanlatit - columbit
  • lepidot (mika litium)
  • topaz, zirkon
  • fluorit
  • allunit
  • dll.


Baca juga:Bentuk Boxwork dan Warna Mineral Serta Pengaruh Proses Oksidasi


Hasil dari alterasi dinding yang berhubungan dengan tubuh intrusi di beberapa tempat mengandung mineral khas seperti:

  1. grossularit
  2. andradit
  3. wollastonit
  4. epidot
  5. hedenbergit
  6. diopsit
  7. termolit
  8. aktinolit.


Pada ketiga jenis alterasi ini merupakan suatu proses terbentuknya mineral berharga dan proses terbentuknya emas di Bumi dan lokasi emas untuk di tambang.

Pembentukan deposit mineral terutama jenis hidrothermal, mineral - mineralnya terbentuk secara berurutan. Susunan urutan tersebut dikenal dengan paragenesa.

Mineral gangue diendapkan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh mineral oksida dan yang paling akhir mengkristal mineral sulfida.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel