Bentuk Boxwork dan Warna Mineral Serta Pengaruh Proses Oksidasi

Bentuk Boxwork dan Warna Mineral Serta Pengaruh Proses Oksidasi

Limonit residual merupakan hasil proses oksidasi sulfida-sulfida dimana menunjukkan struktur khas berongga-rongga seperti rumah lebah.

Untuk daerah wilayah penambangan yang sama dicirikan oleh bentuk rongga yang sama, hal ini akan mempengaruhi kerja geologis dalam mengidentifikasi kemungkinan didapatkan jenis logam tertentu.

Boxwork adalah pola susunan rongga-rongga yang merupakan struktur limonit yang berpola.


Bentuk boxwork dan warna mineral logam


Pada bentuk mineral logam mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan menghasilkan pola yang berbeda juga sehingga akan menghasilkan warna yang unik, seperti:

Boxwork selular kasar Pola A

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Kasar
  2. Menyudut
  3. Tipis
  4. Lebar
  5. Dinding kaku
  6. Masa bertumpukan


Warna mineral adalah okeran, asal mineral kalkopirit.


Boxwork selular kasar pola B

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Silika
  2. Tipis
  3. Kaku
  4. Dinding menyudut


Warna mineral adalah coklat muda dan asal mineral sfalerit


Boxwork selular tipis

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Dinding tipis
  2. Kecil-kecil
  3. Rapuh
  4. Ada bercak
  5. Bertumpukan


Warna mineral jingga kuning dan asal mineral bornit dan kalkopirit


Boxwork seluler halus

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Dinding-dinding lebih kuat
  2. Sel-sel lebih kuat
  3. Jaspis limonit remuk


Warna mineral Coklat muda dan asal mineral sfalerit

Boxwork seluler spon

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Sel-sel membulat
  2. Tebal
  3. Kaku
  4. Kosong rapuh
  5. Banyak silika


Warna mineral kecoklatan dan asal mineral sfalerit

Boxwork Segitiga pola A

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Sel-sel berbentuk segitiga
  2. Tebal
  3. Rapuh
  4. Berkerak


Warna mineral jingga okeran dan asal mineral bornit


Boxwork Segitiga pola B


Mempunyai ciri-ciri:
  1. Sel-sel berbentuk segitiga
  2. Melengkung


Warna mineral jingga okeran dan asal mineral bornit


Boxwork Kontur

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Sel-sel kaku
  2. Memanjang
  3. Sempit
  4. Menyudut


Warna mineral Coklat dan asal mineral tersedrit


Boxwork relief

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Tidak ada boxwork
  2. Susunan butir-butir sylfida
  3. Lemah
  4. Porus
  5. Bentuk relief


Warna mineral merah maroon dan asal mineral kalkosit, kovelit dan bornit


Boxwork Jingga Limonit

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Menyerupai jelaga
  2. Seperti vernis
  3. Tidak terdapat sel-sel


Warna mineral coklat tua dan asal mineral kalkopirit


Boxwork Kerak Limonit

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Lembaran-lembaran tipis
  2. Konsentrik
  3. Sisik-sisik
  4. Tipis
  5. Rapuh


Warna mineral Coklat tua hingga hitam asal mineral kalkosit


Boxwork Belahan

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Limonit Jaspis
  2. Lempengan-lempengan sejajar
  3. Bentuk heksaedris
  4. Tipis-tipis


Warna mineral Jingga okeran asal mineral Galenit

Boxwork Berlubang Bentuk Wajik

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Lubang-lubang
  2. Bentuk wajik



Warna mineral Jingga okeran dan asal mineral Galenit

Boxwork Foliasi

Mempunyai ciri-ciri:
  1. Sel-sel membulat
  2. Licin
  3. Tipis-tipis


Warna mineral coklat hingga merah maroon dan asal mineral molibdenit


Pengaruh Oksidasi Mineral

Beberapa hal di atas memang harus mendapat perhatian dimana berkaitan erat dengan kedalaman dan pengaruh pada zona oksidasi adalah:


Keadaan air tanah

Air tanah pada umumnya tidak mengandung oksigen bebas sehingga proses oksidasi tidak aakn terjadi.

Pada umumnya muka air tanah dianggap sebagai batas pengaruh oksidasi karena oksidasi tidak ada, lingkungan air tanah justru bersifat reduksi.

Pada musim hujan muka air tanah akan naik dan pada musim kering atau musim panas muka air tanah akan turun.

Tempat terjadinya fluktuasi muka air tanah ini yang akan berpengaruh terhadap proses oksidasi.


Kondisi Iklim

Iklim sangat berpengaruh sepanjang waktu dimana di daerah beriklim panas dan lembab kegiatan oksidasi akan terjadi lebih cepat dimana dalam cuaca dingin proses tersebut melambat.

Hal diatas merupakan penyebab mengapa di daerah dingin gossan yang terbentuk akan lebih tipis dibandingkan daerah panas.


Waktu

Waktu sangat mempengaruhi dalam proses oksidasi dimana semakin lama waktu yang diperlukan dalam proses oksidasi, maka akan berlangsung lebih sempurna.


Erosi

Tingkat erosi secara tidak langsung akan mempengaruhi terhadap kedalaman muka air tanah dimana erosi akan mendangkal dan muka air tanah mengalami perubahan dimana zona oksidasi akan menjadi lebih singkat.

Selama erosi mungkin akan hilang sama sekali dalam proses oksidasi.

Mengenai batuan di sekeliling jebakan bijih jika mempunyai struktur yang tidak masif hal tersebut akan membantu dalam proses oksidasi lebih cepat.
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel