Bentuk Boxwork dan Warna Mineral Serta Pengaruh Proses Oksidasi
Limonit residual merupakan hasil proses oksidasi sulfida-sulfida dimana menunjukkan struktur khas berongga-rongga seperti rumah lebah.
Untuk daerah wilayah penambangan yang sama dicirikan oleh bentuk rongga yang sama, hal ini akan mempengaruhi kerja geologis dalam mengidentifikasi kemungkinan didapatkan jenis logam tertentu.
Boxwork adalah pola susunan rongga-rongga yang merupakan struktur limonit yang berpola.
Bentuk boxwork dan warna mineral logam
Pada bentuk mineral logam mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan menghasilkan pola yang berbeda juga sehingga akan menghasilkan warna yang unik, seperti:
Boxwork selular kasar Pola A
Mempunyai ciri-ciri:- Kasar
- Menyudut
- Tipis
- Lebar
- Dinding kaku
- Masa bertumpukan
Warna mineral adalah okeran, asal mineral kalkopirit.
Boxwork selular kasar pola B
Mempunyai ciri-ciri:- Silika
- Tipis
- Kaku
- Dinding menyudut
Warna mineral adalah coklat muda dan asal mineral sfalerit
Boxwork selular tipis
Mempunyai ciri-ciri:- Dinding tipis
- Kecil-kecil
- Rapuh
- Ada bercak
- Bertumpukan
Warna mineral jingga kuning dan asal mineral bornit dan kalkopirit
Boxwork seluler halus
Mempunyai ciri-ciri:- Dinding-dinding lebih kuat
- Sel-sel lebih kuat
- Jaspis limonit remuk
Warna mineral Coklat muda dan asal mineral sfalerit
Boxwork seluler spon
Mempunyai ciri-ciri:- Sel-sel membulat
- Tebal
- Kaku
- Kosong rapuh
- Banyak silika
Warna mineral kecoklatan dan asal mineral sfalerit
Boxwork Segitiga pola A
Mempunyai ciri-ciri:- Sel-sel berbentuk segitiga
- Tebal
- Rapuh
- Berkerak
Warna mineral jingga okeran dan asal mineral bornit
Boxwork Segitiga pola B
Mempunyai ciri-ciri:
- Sel-sel berbentuk segitiga
- Melengkung
Warna mineral jingga okeran dan asal mineral bornit
Boxwork Kontur
Mempunyai ciri-ciri:- Sel-sel kaku
- Memanjang
- Sempit
- Menyudut
Warna mineral Coklat dan asal mineral tersedrit
Boxwork relief
Mempunyai ciri-ciri:- Tidak ada boxwork
- Susunan butir-butir sylfida
- Lemah
- Porus
- Bentuk relief
Warna mineral merah maroon dan asal mineral kalkosit, kovelit dan bornit
Boxwork Jingga Limonit
Mempunyai ciri-ciri:- Menyerupai jelaga
- Seperti vernis
- Tidak terdapat sel-sel
Warna mineral coklat tua dan asal mineral kalkopirit
Boxwork Kerak Limonit
Mempunyai ciri-ciri:- Lembaran-lembaran tipis
- Konsentrik
- Sisik-sisik
- Tipis
- Rapuh
Warna mineral Coklat tua hingga hitam asal mineral kalkosit
Boxwork Belahan
Mempunyai ciri-ciri:- Limonit Jaspis
- Lempengan-lempengan sejajar
- Bentuk heksaedris
- Tipis-tipis
Warna mineral Jingga okeran asal mineral Galenit
Boxwork Berlubang Bentuk Wajik
Mempunyai ciri-ciri:- Lubang-lubang
- Bentuk wajik
Warna mineral Jingga okeran dan asal mineral Galenit
Boxwork Foliasi
Mempunyai ciri-ciri:- Sel-sel membulat
- Licin
- Tipis-tipis
Warna mineral coklat hingga merah maroon dan asal mineral molibdenit
Pengaruh Oksidasi Mineral
Beberapa hal di atas memang harus mendapat perhatian dimana berkaitan erat dengan kedalaman dan pengaruh pada zona oksidasi adalah:Keadaan air tanah
Air tanah pada umumnya tidak mengandung oksigen bebas sehingga proses oksidasi tidak aakn terjadi.Pada umumnya muka air tanah dianggap sebagai batas pengaruh oksidasi karena oksidasi tidak ada, lingkungan air tanah justru bersifat reduksi.
Pada musim hujan muka air tanah akan naik dan pada musim kering atau musim panas muka air tanah akan turun.
Tempat terjadinya fluktuasi muka air tanah ini yang akan berpengaruh terhadap proses oksidasi.
Kondisi Iklim
Iklim sangat berpengaruh sepanjang waktu dimana di daerah beriklim panas dan lembab kegiatan oksidasi akan terjadi lebih cepat dimana dalam cuaca dingin proses tersebut melambat.Hal diatas merupakan penyebab mengapa di daerah dingin gossan yang terbentuk akan lebih tipis dibandingkan daerah panas.
Waktu
Waktu sangat mempengaruhi dalam proses oksidasi dimana semakin lama waktu yang diperlukan dalam proses oksidasi, maka akan berlangsung lebih sempurna.Erosi
Tingkat erosi secara tidak langsung akan mempengaruhi terhadap kedalaman muka air tanah dimana erosi akan mendangkal dan muka air tanah mengalami perubahan dimana zona oksidasi akan menjadi lebih singkat.Selama erosi mungkin akan hilang sama sekali dalam proses oksidasi.
Mengenai batuan di sekeliling jebakan bijih jika mempunyai struktur yang tidak masif hal tersebut akan membantu dalam proses oksidasi lebih cepat.
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.