Endapan Berasal Dari Air Tanah dan Endapan Mata Air Panas

Mata air panas

Sobat petualang emas, penguapan air tanah umum terjadi, namun endapan yang terjadi di daerah lembah dilarutkan kembali dan terbawa oleh air hujan, sedang di daerah yang mempunyai iklim kering, endapan tersebut dapat berkumpul selama iklim menjadi kering.

Endapan Air Tanah dan Mata Air Panas

Kandungan garam yang terdapat di air tanah mirip dengan yang terdapat didaerah danau atau air laut, perbedaan hanya pada kadar yang lebih rendah.

Air mineral mempunyai kadar yang berbeda-beda dimana mineral yang terkandung dalam air tanah mempunyai komposisi mineral yang dibutuhkan oleh manusia.

Kandungan Mineral Air Tanah

Kandungan mineral pada air tersebut adalah larutan-larutan kalsium, karbonat, magnesium, natrium, kalium, besi, mangan, silika dan fosfor.

Kadang didapatkan bromium dan yodium.

Pengendapan dapat berjalan dengan baik bila penguapan itu terjadi dekat permukaan atau di gua-gua, dasar lembah atau di lereng-lereng pegunungan.

Mungkin di daerah pegunungan yang kaya dengan air panas disebabkan karena Pembentukan Mineral Kristalisasi Magma membuat suhu dan endapan dari air menjadi panas dan mempengaruhi kondisi pengendapan mineral.

Endapan terbesar yang terdapat di daerah kering di gurun Atacama di Chili, juga dikenal dengan nitrat chili. Hasil yang diperoleh adalah garam nitrat, Yodium, dan sedikit bromium, kalsium, karbonat, natrium karbonat, natrium sulfat dan natrium karbonat.

Caliche adalah kalsium karbonat yang diendapkan oleh air tanah di dekat permukaan tanah.

Endapan Mata Air Panas


Mata air panas mempunyai endapan yang sangat tinggi konsentrasi mineral dimana dalam mata air panas terdapat belerang tapi tidak semua air panas mengandung belerang tergantung terjadinya evaporasi.

Seorang petualangan emas seperti Ask Jeef William menunjukkan bahwa jika suatu wilayah terdapat mata air panas, maka ada kerterkaitan dengan keberadaan mineral emas di lokasi itu dimana disekitar wilayah yang dekat dengan mata air panas identik dengan proses oksida belerang dan jenis batuan seperti pirit, arsen, kuarsa, kalkopirit pada umumnya ditemukan.

Hal ini merupakan tanda bahwa di sekitar lokasi itu terdapat cebakan emas. Tapi harus dilakukan survei dan uji sampel terlebih dahulu dimana tidak semua mata air panas terdapat emas.

Endapan disekitar mata air panas tidak sepenuhnya hasil dari proses evaporasi saja, namun kegiatan mikroorganisme juga turut berperan.

Artikel Lain: Indonesia Penghasil Emas Terbesar Dunia

Endapan yang dihasilkan antara lain adalah kalsium karbonat dalam bentuk tufa, travertin, atau sinter gamping, silika sebagai geyserite atau sinter dan oksida mangan dalam bentuk mineral wad.

Contoh:

Di daerah Travertin, Italia yang menghasilkan dalam jumlah terbanyak di dunia.
Geyser di Yellowstone park, Amerika Serikat menghasilkan Travertin dalam jumlah cukup, namun ada kandungan sedikit pirit dan sedikit arsen.

Di daerah New Zealand, Travertin yang dihasilkan bercampur dengan air raksa.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel