Perhitungan Tenor Bijih dalam Produksi Logam Mulia
Sobat petualangan emas, untuk memproduksi logam mulia tentu memerlukan bijih logam mulia yang digunakan sebagai perhitungan untuk mendapatkan nilai ounces atau gram.
Perhitungan Tenor Bijih Logam Mulia
Dalam proses produksi logam mulia, maka sobat petualangan emas harus menentukan perhitungan dan biaya produksi logam mulai yang kami rinci sebagai berikut:
Arti Tenor
Tenoradalah kandungan logam dalam bijih, dinyatakan dalam presentase. Untuk logam mulia dipakai ketentuan ounces per ton.Tenor tidak harus selalu sama, sebab tenor tergantung pada biaya dan dan harga pemisahan logam dimana bijih yang sama dalam deposit dipisahkan untuk mendapatkan logam yang sama dan dibuang logam yang tidak diperlukan oleh manusia.
Pada umumnya bijih yang sudah ditambang kemudian disortir dan siap untuk dilebur, proses peleburan akan dikenakan biaya produksi dimana harga akan menjadi lebih mahal jika gauge ikut di lebur.
Jadi dalam industri peleburan logam mulia menggunakan tenor biasanya menggunakan ukuran ton pada jumlah yang besar untuk proses dressing ore dan dikenakan biaya produksi, mengenai daerah di dunia yang mengandung endapan emas yang penting juga memerlukan proses dressing ore dan tentu setiap daerah di dunia berbeda mengenai biaya produksi emas itu.
Biaya peleburan logam dinyatakan dalam ton bijih, sehingga untuk mengurangi biaya tersebut biasanya diperlukan proses ore dressing proses yang akan menghasilkan konsentrat bijih.
Contoh untuk bijih yang kasar mempunyai berat 30 ton sesudah di proses menjadi 1 ton konsentrat, maka biaya peleburan dihitung hanya 1 ton.
Jadi untuk biaya peleburan dan produksi logam mulia yang dihitung adalah konsentrat 1 ton sebagai patokan biaya produksi bukan 30 ton konsentrat dari logam mulia itu.
Baca juga:Indonesia Penghasil Emas Terbesar Dunia
Bahan galian bukanlah logam yang bersifat padat, cair atau gas, dalam penghitungan ini istilah bahan galian bukan mengacu pada bijih, namun sebagai nama mineralnya. Sebagai contoh batu gamping, minyak bumi, gas bumi, istilah gauge tidak dapat dipakai dalam mineral campuran untuk jenis itu.
Ahli pertambangan logam biasanya memakai istilah waste sebagai bahan sampingan yang tidak dapat dimanfaatkan, bahan tersebut di buang atau dibuat untuk tempat urukan tanah.
Berbeda dengan bahan deposit logam, deposit bukan logam lebih umum dan banyak didapatkan, sehingga harganya lebih murah, tetapi dalam penggunaan sehari - hari sangat luas. Untuk mendapatkan konsentrat yang berkualitas, metode sortasi tangan, pencucian, flotasi harus menggunakan teknik lain.
Penggunaan tenor pada umumnya menggunakan ukuran Lb = Pon atau HS atau hasil samping dimana asosiasi mineral bukan logam, biasanya tidak dikelompokkan dalam mineral - mineral bijih.
Baca juga:Daftar Bahan Galian Logam Dan Non Logam Dalam Zona Oksidasi
Daftar Tabel Tenor Logam Mulia
Berikut Tabel Tenor Beberapa Logam (Bateman, 1960).
Logam | Satuan Ukuran | Tenor Rata -Rata | Asosiasi Umum | Satuan Dagang |
---|---|---|---|---|
Au | Oz / ton | 0,15/0,2 | Ag | Oz/Troy |
Ag | Ag | 10/10-30 | Au, Pb | Oz/Troy |
Al | %Al2O3 | 30/55-65 | - | lb Al |
As | % | HS | - | lb As2O3 |
Be | %Be | 8/10-12 | Be, O | Unit BeO |
Bi | %Bi | HS/40-60 | W | lbW |
Cd | %Cd | HS | Zn | lbCd |
Co | %CO | 5/8-10 | Ag, Cu | lbCo |
Cr | %Cr2O3 | 32/35-50 | - | tonCr2O3 |
Cu | %Cu | 0,7/1-5 | Au, Ag | lbCu |
Fe | %Fe | 30/40-60 | Mn | ton Fe |
Hg | %HG | 0,5/1-3 | - | Flask 76lb |
Petualangan Emas |
DONASI LEWAT PAYPAL
Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.