Mineral Logam Mulia Bernilai Ekonomis

Mineral logam dan non logam memberikan gambaran kepada kita bahwa tidak semua logam itu adalah logam dan tidak semua non logam itu adalah bagian dari logam, tetapi semua logam dan non logam mempunyai hubungan relevansi yang tidak bisa dipisahkan.

Mineral Logam dan Non Logam

Definisi Mineral Logam

Endapan mineral logam disebut juga dengan mineral bijih atau batuan yang dapat di tambang untuk di ekstrak atau disadap logam itu untuk diambil keuntungan yang bernilai ekonomis.

Arti yang sempit

Endapan mineral logam mulia adalah endapan bijih logam mineral yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Bijih disebut juga dengan ore.

Tidak semua mineral yang mengandung logam dapat digolongkan sebagai bijih.

Sebab bukan karena lokasi atau kandungan yang menentukan, namun lebih ke nilai ekonomi logam yang terkandung serta syarat yang memberikan keuntungan apabila dapat diusahakan untuk di tambang.

Mineral yang tidak dapat di tambang

Mineral hematit dan magnetit termasuk ke dalam golongan bijih besi, tetapi mineral fayalit dan olivin walaupun mengandung besi tapi tidak digolongkan ke dalam bijih besi.

Untuk memisahkan mineral fayalit dan olivin untuk hitungan ekonomi tidak menguntungkan karena memerlukan biaya besar dan lebih rumit dalam ekstrak itu.

Perkembangan Ore Dressing

Perkembangan ore dressing dalam teknologi mineral saat ini sudah semakin pesat, dimana logam saat ini tidak dapat dipisahkan menjadi mineral dan ternyata logam itu sangat penting, maka kreasi dan inovasi manusia tidak kehabisan akal untuk melakukan itu.

Oleh sebab itu, suatu logam belum dikatakan sebagai bijih, apabila bijih itu masih melekat dan bercampur dengan logam tertentu.

Asosiasi Mineral Bijih

Dalam mineral - mineral bijih, pada umumnya saling berkaitan antara satu dengan lainnya dimana mineral non logam yang tidak mempunyai nilai ekonomis disebut dengan gangue.

Gangue yang saat ini merupakan bahan yang terbuang, pada suatu saat nanti hal tersebut akan sangat berarti dimana serpihan non logam yang kecil-kecil mampu mendatangkan nilai ekonomi.

Mineral Non Logam Yang Terbuang Tapi Bernilai Ekonomi

Mineral Spodumen dan Monazit pada waktu lampau dianggap sebagai gangue, namun sekarang saat ilmu pembuatan roket mengalami perkembangan pesat.

Dimana memerlukan bahan itu sebagai dasar bahan keramik yang tahan dengan suhu tinggi, maka spodumen dan monazit sangat diperlukan.

Keterkaitan Mineral Bijih Dalam Jumlah Kecil

Asosiasi atau keterkaitan mineral dengan bijih adalah protore.

Protore terdiri dari mineral bijih tetapi kandungan logam sangat kecil sehingga tidak menguntungkan saat diusahakan.

Protore ini merupakan mineral primer dan belum mengalami pengkayaan dimana dalam proses oksidasi alami memerlukan proses pelapukan kimia.

Golongan Mineral Logam

Golongan logam yang berasal dari mineral logam adalah kelompok mineral yang terdiri dari beberapa bagian unsur logam penting, mahal dan dibutuhkan oleh manusia, antara lain:

Kelompok Mineral logam

Bateman (1960) mengelompokkan Mineral Logam menjadi 4 yaitu:

1. Logam mulia
2. Logam bukan besi
3. Logam besi dan campuran
4. Logam lainnya

Kelompok logam mulia

Menurut Bateman, kelompok logam mulia adalah:

1. Emas
2. Perak
3. Platina

Pada sejarah logam manusia, ketiga logam di atas digunakan manusia untuk perhiasan saja, namun karena majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pemakaian logam mulia itu digunakan dalam bentuk yang lain atau lebih tepatnya bervariasi daripada sekedar perhiasan.
Sehingga banyak orang yang berburu dan melakukan petualangan emas dan logam mulia penting serta mahal harganya demi mengejar suatu kepuasan disertai dengan nuansa ilmiah dan mempunyai nilai yang sangat ekonomis bagi manusia.

Penulis: Sterno Pena MINERAL LOGAM MULIA

Klik

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.