Endapan Bahan Galian Yang Terbentuk Dengan Cara Metamorfisme

Endapan Bahan Galian Yang Terbentuk Dengan Cara Metamorfisme

Sobat petualangan emas, batuan metamorf merupakan hasil dari proses metamorfosis dimana sering juga diendapkan mineral-mineral logam namun dalam jumlah yang sedikit.

Bahan Galian Terbentuk Dengan Metamorfisme

Pembentukan bahan galian secara metamorfisme dikenal dengan nama perubahan suatu mineral dimana dengan proses ekstrak kristal lagi dan menggabungkan mineral pembentuk menjadi suatu bahan yang disebut bahan galian.

Nah, sebelum itu sobat petualangan emas harus mengetahui apa iti bahan galian.

Apa itu Bahan Galian

Bahan galian adalah mineral logam yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dibentuk dari batuan dengan cara rekristalisasi dan rekombinasi mineral-mineral pembentuk batuan.

Berdasarkan dari proses metamorfisme, menyebabkan mineral-mineral berkumpul dan berubah menjadi endapan mineral baru.

Faktor Penyebab Metamorfisme

Faktor yang menyebabkan terjadinya metamorfisme adalah:
  1. Peningkatan suhu
  2. Peningkatan tekanan
  3. Pengaruh air tanah


Faktor Batuan

Berbeda dengan batuan yang mengalami metamorfosis seperti
  • Struktur
  • Tekstur
  • Komposisi mineral


Hal di atas bisa berubah dalam endapan bahan galian dimana tidak terjadi perubahan, hanya tekstur yang mengalami modifikasi.

Contoh Metamorfisme

Batuan galenit yang terdapat di Idaho, Amerika Serikat, memperlihatkan struktur foliasi, hal itu juga dialami oleh mineral:
  1. Kalkopirit
  2. Bornit
  3. Kovelit
  4. Stibnit


Sehingga struktur semula menjadi kabur.

Endapan Bahan Galian Metamorfisme

Endapan bahan galian yang terbentuk dengan proses metamorfisme antara lain:
  1. Andalusit
  2. Silimanit
  3. Kyanit
  4. Dumotierit
  5. Garnet
  6. Asbes
  7. Garfit
  8. Talk
  9. Amril


Endapan Bahan Galian Silimanit

Pada pengendapan bahan galian silimanit mineral tersebut mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap temperatur dan tekanan.

Kelompok Mineral Silimanit

Endapan bahan galian ini terdiri dari 4 kelompok yaitu:
  1. Andalusit
  2. Silimanit
  3. Kyamit
  4. Dumortierit


Endapan bahan galian di atas sangat banyak kita temukan di alam bebas dimana tersebar dalam jumlah yang banyak dan terdapat dimana - mana dalam jumlah yang terbatas.

Keempat bahan galian di atas termasuk dalam golongan mineral silimanit dimana mineral yang mempunyai daya tahan terhadap panas atau suhu yang tinggi.


Andalusit dapat kita temukan kita temukan dalam batuan kristal lempung dan juga terdapat pada pegmatit. Pada batuan lempung yang megalami pengkristalan mudah kita menemukan andalusit dan pegmatit dalam jumlah relatif banyak tergantung lokasi batuan tersebut.

Asosiasi Mineral Andalusit

Asosiasi mineral yang berhubungan dengan andalusit adalah:
  1. Turmalin
  2. Garnet
  3. Korundum
  4. Topaaz
  5. Kuarsa
  6. Mika


Mineral Andalusit

Andalusit dalam jumlah banyak ditemukan di White Mountain California, Amerika Serikat dimana ditemukan dalam mineral kuarsa yang didapatkan dalam batuan sekis serisit.

Di duga batuan tersebut dihasilkan pada zaman pneumatolitik saat terjadi intrusi di dekat batuan yang banyak mengandung alumina.

Mineral Kyanit

Kyanit ditemukan dalam batuan sekis atau gneis dan terkadang sebagai lensa pada pegmatit terdiri dari kelompok mineral kyanit dengan kuarsa.

Diduga Kyanit berasal dari kegiatan dinamothermal dan mungkin diikuti oleh emanasi magmatik.

Mineral Silimanit

Silimanit ditemukan dalam sekis silimanit dimana sebagai hasil dari metamorfisme dalam suhu yang tinggi, pada umumnya silimanit berasosiasi dengan korundum.

Mineral Dumortierit

Dumortierit merupakan hasil alterasi dari andalusit dan banyak didapatkan di dalam sekis serisit.

Pembentukan dumortierit secara bertahap dimulai dari hasil proses pneumatolitik yang menghasilkan andalusit dan kemudian proses metamorfisme hidrotermal yang merubah menjadi dumortierit.

Endapan Bahan Galian Asbes

Terbentuknya asbes sampai sekarang orang belum mengetahui bagaimana proses terbentuknya asbes, dimana banyak orang belum dapat memberikan keterangan secara terperinci dan dibuktikan secara ilmiah atau science mengenai pembentukan asbes.

Para ahli berpendapat bahwa asbes adalah jenis serpentin berserat dari hasil proses metamorfisme dari batuan ultra basa seperti dunit.

Orang menyebut proses pembentukan serpentin adalah serpentinisasi.


Serpentin mengganti olivin dengan penggantian sedikit demi sedikit dan volume per volume dimana perubahan ini kemungkinan menyebabkan adanya sedikit susunan volume hingga terjadi retakan-retakan yang terisi kemudian menjadi asbes.

Pembagian Asbes

Ada 2 kelompok asbes yaitu:
1. Asbes serpentin Terdiri dari mineral krisotil dan pikrolit, merupakan silikat hidrat magnesium, hasil dari metamorfisme dari batuan ultra.
2. Asbes Amfibol Terdiri dari mineral-mineral:
  1. Amosit
  2. Kokridolit
  3. Tremolit
  4. Aktinolit
  5. Antofilit


Mineral di atas adalah merupakan silikat kalsium, magnesium, besi, natrium, dan alumunium hasil metamorfisme dari batuan dolerit dan sekis.

Asbes dimanfaatkan orang untuk bahan yang tahan api atau pembuatan atap rumah.

Endapan Bahan Galian Grafit

Endapan grafit banyak ditemukan pada batuan marmer dimana ada hubungan keterkaitan dengan batuan kuarsa dan urat-urat batuan beku.

Pembagian Grafit

Grafit merupakan hasil metamorfisme kontak maupun regional dikenal dengan 2 jenis grafit yaitu:
  1. Grafit Kristalin yang tersusun dari sisik halus
  2. Grafit Amorf yang tersusun dari bahan galian non kristalin


Lokasi Grafit dalam Batuan

Grafit banyak ditemukan dalam seperti berikut:
  • Batuan marmer
  • Gneis
  • Sekis
  • Kuarsit
  • Pegmatit
  • Urat-urata batuan beku


Asosiasi Mineral Grafit

Hubungan terkait dengan mineral grafit adalah
  1. Kuarsa
  2. Rutil
  3. Khlorit
  4. Titanit
  5. Silimanit


Grafit diduga berasal dari bahan organik yang banyak didapatkan dari batuan non marin, yang mengalami proses metamorfisme regional atau dari batu gamping hitam yang kaya dengan batuan organik dengan susunan karbon.

Endapan Talk Dan Batuan Karbon

Talk adalah silikat magnesium hidrat yang merupakan sisik-sisik yang sangat lunak, struktur masif disebut sebagai steatit sedang tekstur dikenal dengan agalit.
Batu sabun adalah sejenis batuan yang lunak banyak mengandung campuran mineral seperti berikut:
  1. Talk
  2. Khlorit
  3. Serpentin
  4. Magnesit
  5. Aantigoriit
  6. Enstatit
  7. Pirrofilit


Persamaaan Talk dan Batuan Sabun

Talk dan batuan sabun adalah hasil metamorfisme dari batuan ultra basa atau batuan gamping dolomit dan berasosiasi dengan batuan metamorfisme lain seperti aktinolit, tremolit.

Di alam pada umumnya ditemukan dalam volume yang lebih banyak jika dibandingkan dengan batuan ultra basa.

Talk juga merupakan batuan dari hasil alterasi mineral yang kaya dengan magnesium, alterasi tersebut berasal dari proses metamorfisme hidrotermal yang mungkin dibantu dengan metamorfisme setempat (regional).

Kesimpulan Uraian

Dari uraian di atas jika pada batuan metamorf terdapat logam, maka akan menghasilkan metamorfik dimana pada umumnya terdapat logam-logam berharga yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel