Oksidasi Senyawa Logam dan Pelarutan di Zona Oksidasi

Oksidasi Senyawa Logam dan Pelarutan di Zona Oksidasi

Pada saat terjadi oksidasi, maka akan dihasilkan beberapa macam senyawa logam dan hal tersebut tentu sobat petualangan emas bisa mencari logam yang terlarut dengan melakukan identifikasi senyawa kimia melalui uji coba di laboratorium.

Kondisi ini membuat kita mengetahui bahwa beberapa proses oksidasi dalam zona itu mengalami pelarutan yang membentuk beberapa senyawa dan unsur logam berharga.

Oksidasi Senyawa Logam

Oksidasi senyawa logam dan pelarutan yang terjadi pada area zona yang mengalami oksidasi akan menghasilkan beberapa karakter dan sifat yang berbeda dari mineral lain seperti

Mineral Sulfida

Mineral-mineral sulfida lainnya pada umumnya akan bereaksi dengan feri sulfat dan membentuk sulfat-sulfat logam seperti
  1. CaSO4
  2. ZnSO4
  3. PbSO4
  4. Ag2SO4


Sulfat-sulfat logam tersebut semuanya akan mudah larut dan akan ikut merembes ke bawah yang kemudian diendapkan sebagai sulfida sekunder.
Gossan atau batu tudung (caprocks) merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan dimana dalam eksplorasi mineral yaitu dengan melihat warnanya yang sering timbul seperti contoh:
  • Tembaga akan mengeluarkan warna gossan coklat, merah tua, merah hati dan jingga
  • Pirit akan mengeluarkan warna gossan kuning, merah bata
  • Kalkopirit akan mengeluarkan warna gossan coklat tua dan coklat kekuningan
  • Campuran Goetit dan hematit yang merupakan turunan dari mineral bornit akan mengeluarkan warna coklat tua dan coklat kekuningan
  • Hematit yang akan mengeluarkan warna gossan merah tua hingga merah hati


Oksidasi dari beberapa senyawa logam

Logam Besi (fe) memiliki 3 senyawa primer yaitu:
  • Sulfida
  • Oksida
  • Karbonat


Logam Besi

Logam besi akan menghasilkan senyawa teroksidasi yang dibentuk di zona oksidasi dengan membentuk larutan feri sulfat dan koloidal dimana membentuk senyawa teroksidasi berupa hematit, limonit dan sulfida basa hal tersebut akan membawa senyawa logam terbawa ke zona oksidasi.

Karbonat tidak membentuk larutan yang penting dan menghasilkan senyawa limonit dan ferihidroksida dan tidak terbawa ke zona oksidasi.

Oksida tidak membentuk larutan yang penting dan menghasilkan senyawa logam hiodroksida feri dan tidak terbawa ke zona oksidasi.

Logam Tembaga

Logam Tembaga (Cu) memiliki senyawa primer dimana akan menghasilkan larutan sulfat tembaga dan teroksidasi membentuk senyawa karbonat, oksida unsur dan terbawa ke zona oksidasi.

Logam Seng

Logam Seng (Pb) memiliki senyawa primer sulfida dan menghasilkan larutan yang penting berupa sulfat seng dan teroksidasi membentuk karbonat silikat dan oksida dan terbawa ke zona oksidasi.

Logam Alumunium

Logam Alumunium (Al) memiliki senyawa primer berupa silikat dan menghasilkan larutan penting berupa sulfat nikel dimana terbentuk senyawa yang teroksidasi membentuk oksida dan silikat dan tidak terbawa ke zona oksidasi.

Logam Timah

Logam Timah (Sn) memiliki senyawa primer berupa oksida sulfat dan menghasilkan larutan yang penting berupa feri sulfat asam dan Cl dimana akan teroksidasi membentuk oksida dan tidak terbawa ke zona oksidasi.

Logam Perak

Logam Perak (Ag) memiliki senyawa primer yaitu sulfida dan akan membentuk larutan sulfat kobalt dimana menghasilkan senyawa khlorida, yodida, bromida dan tidak terbawa ke dalam zona oksidasi.

Hal tersebut disebabkan karena pada zona oksidasi akan melarutkan beberapa unsur logam dan membentuk beberapa senyawa penting dimana ada senyawa logam yang terbawa masuk kedalam zona oksidasi dan lainnya tidak larut kedalam zona oksidasi.

DONASI LEWAT PAYPAL Mohon bantu berikan donasi apabila artikel ini memberikan manfaat. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1



Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel